Friday, September 30, 2011

Nikkei Turun Tipis, Masih Bergerak Terbatas

Jumat, 30 September 2011 14:01 WIB

Bursa Jepang pada perdagangan hari ini (30/9) tercatat mengalami pelemahan. Bursa kembali tertekan oleh imbas menurunnya spekulasi pertumbuhan ekonomi global selama kuartal ketiga tahun ini. Kondisi tersebut tidak terlepas dari pengaruh memburuknya ekonomi Eropa dalam periode tersebut.

Indeks Nikkei melemah sebesar 0,25% menjadi 3545,92 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 8 poin menjadi 8680 basis poin dengan level support sebesar 8653 poin dan level resistant sebesar 8765 poin. Indeks Topix melemah 0,2% menjadi 761,17 basis poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Toyota Motor Corp yang melemah 0,52% menjadi 2688 yen, saham Sumitomo Mitsui Financial melemah 0,59% menjadi 2206 yen dan saham Sumitomo Electric Industries melemah 8,02% menjadi 917 yen.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa saham Jepang diperkirakan akan masih berpeluang melemah meski dalam teritori terbatas. Investor diperkirakan akan menunggu rilisnya data konsumen AS yang akan berpengaruh kepada sektor ekspor Jepang.

Hang Seng Sesi I Melemah 2,08%, Tekanan Saham-saham China

Jumat, 30 September 2011 11:24 WIB

Pada perdagangan sesi I hari ini (30/9) bursa Hong Kong tercatat mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hang Seng kembali tertekan setelah melemahnya saham-saham perbankan dan industri China akibat adanya spekulasi mengenai akan turunnya data barometer ekonomi China yang akan dirilis pada hari ini.

Indeks Hang Seng sesi I melemah sebesar 2,08% menjadi 17636,47 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami 357 poin menjadi 17612 basis poin dengan level support sebesar 17567 poin dan level resistant sebesar 17942 poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Li & Fung yang melemah 6,27% menjadi 12,86 hkd, saham CCB melemah 5,12% menjadi 4,82 hkd dan saham Cheung Kong melemah 2,41% menjadi 85 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan menyentuh kisaran 17500 - 17600 basis poin.

Hang Seng Bergerak Terseret Penurunan Saham Perusahaan China

Jumat, 30 September 2011 09:00 WIB

Pada perdagangan di bursa Hong Kong hari ini terjadi penurunan yang signifikan (30/09). Bursa Hong Kong mengikuti sentiment negative yang terjadi di Asia mengikuti kondisi di bursa Hong Kong. Penurunan di bursa Hong Kong diseret penurunan saham perusahaan-perusahaan China daratan, terutama dari sector keuangan dan property. Indeks Hang Seng mengarah kepada penurunan kuartal terbesar sejak tahun 2008.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak Oktober tampak mengalami penurunan sedikit. Indeks ini dibuka pada posisi 17914 poin dengan membukukan penurunan sebesar 35 poin. Indeks berjangka ini tampak mengalami pergerakan yang melemah dan sempat mencapai posisi 17722 poin. Indeks spot hang seng mengalami penurunan sebesar 226.78 poin (1.26%) dan berada pada posisi 17784.28 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong cenderung mengalami penurunan. Hang Seng Bank mengalami penurunan sebesar 2.75 hkd menjadi 92.65 hkd. Cheung Kong mengalami peningkatan sebesar 1.35 hkd menjadi 85.75 hkd. Henderson Land mengalami penurunan sebesar 0.9 hkd menjadi 37.2 hkd. HSBC mengalami kenaikan sebesar 0.3 hkd menjadi 62.35 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang akan cenderung mengalami penurunan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 17650 – 17900 poin.

Kospi Pagi Bergerak Melemah oleh Tekanan Negatif di Asia

Jumat, 30 September 2011 07:25 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan pagi hari ini terjadi pergerakan yang cenderung melemah (30/09). Kondisi di bursa Asia tampaknya belum mampu menyingkirkan sentimen buruk yang membebani akibat kekhawatiran krisis Eropa, meskipun sudah ada harapan penyelesaian. Asia gagal mengikuti pergerakan positif yang dialami oleh bursa saham AS dini hari tadi.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan Desember mengalami pembukaan melemah sebesar 125 poin di posisi 228.40 poin. Indeks berjangka ini tampak bergerak cenderung menguat meskipun tipis saja dan saat ini terpantau di posisi 228.65 poin. Sementara itu indeks spot Kospi dibuka melemah dengan cukup signifikan sebesar 12.89 poin (0.73%) di posisi 1756.40 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan mengalami penurunan. Samsung Electronics mengalami penurunan sebesar 12000 won ke posisi 825000 won. LG Electronics mengalami penurunan 700 won ke posisi 68100 won. LG Display membukukan pelemahan sebesar 450 won menjadi 19700 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang akan cenderung mengalami penurunan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 227.70 – 229.50 poin.

Thursday, September 29, 2011

Kospi Berakhir Menguat Cukup Signifikan

Kamis, 29 September 2011 15:20 WIB

Setelah diawal perdagangan sempat mengalami mixed, bursa Korea untuk perdagangan hari ini (29/9) ditutup pada posisi menguat. Kenaikan pergerakan bursa disebabkan oleh naiknya saham-saham yang bergerak di sektor industri. Saham-saham yang bergerak disektor tersebut terangkat oleh sentimen yang datang dari optimisnya pasar terhadap perekonomian Eropa.

Indeks Kospi ditutup naik sebesar 2,68% menjadi 1769,29 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 5,29 poin menjadi 229,65 basis poin dengan level support sebesar 221,39 poin dan level resistant sebesar 230,29 poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Daelim Industry yang naik 4,16% menjadi 97600 won, saham Kia Motor naik 1,55% menjadi 71900 won dan saham Hankook Tire naik 4,17% menjadi 40000 won.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Korea diperkirakan akan masih berpeluang mengalami kenaikan esok hari menyusul prediksi turunnya data klaim pengangguran AS yang akan dirilis malam ini.

Bursa Jepang Menguat, Sokongan Saham Perbankan

Kamis, 29 September 2011 14:49 WIB

Bursa Jepang pada perdagangan hari ini (29/9) tercatat mengalami kenaikan. Saham-saham perbankan yang kemarin sempat melemah kini berbalik menjadi pendorong pergerakan bursa. Menguatnya pergerakan saham-saham perbankan tidak terlepas oleh adanya sentimen positif setelah parlemen Jerman menjanjikan dana sebesar 287 miliar dollar sebagai dana cadangan dalam mencegah ancaman krisis.

Indeks Nikkei naik sebesar 0,2% menjadi 8629,32 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 88 poin menjadi 8695 basis poin dengan level support sebesar 8505 poin dan level resistant sebesar 8719 poin. Indeks Topix naik 0,3% menjadi 756,04 basis poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Mitsubishi UFJ Financial naik 2,3% menjadi 355 yen, saham Sumitomo Mitsui Financial Group naik 1,9% menjadi 2212 yen dan saham Sony Corp naik 0,3% menjadi 1507 yen.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Jepang diperkirakan akan masih berpeluang naik meski cenderung tipis. Ancaman koreksi akan masih ada mengingat masih labilnya kondisi perekonomian di Eropa saat ini.

Pembukaan Perdagangan Bursa Hong Kong Ditunda Akibat Ancaman Badai Nesat

Kamis, 29 September 2011 07:45 WIB

Pada perdagangan hari Kamis ini (29/09) otoritas bursa saham Hong Kong Exchange & Clearing Ltd., memutuskan untuk menunda pembukaan perdagangan di bursa saham tersebut. Bursa Hong Kong yang merupakan bursa saham terbesar kelima dunia terpaksa ditunda pembukaan perdagangannya setelah badan meteorologi meningkatkan sinyal bahaya taifun Nesat yang sedang berkecamuk di Pulau Hainan China.

Sesi pembukaan pagi di Hong Kong akan dibatalkan apabila sinyal bahaya masih tetap terjadi hingga waktu pembukaan yaitu 9 a.m. waktu setempat. Pihak berwenang menyatakan mereka akan terus melakukan pantauan dan akan mengumumkan keputusan selanjutnya.

Taifun Nesat memakan korban jiwa setidaknya 20 orang di Pulau Luzon Filipina sebelumnya. Taifun ini berpusat 350 km di sebelah selatan kawasan barat daya Hong Kong dan diperkirakan akan bergerak ke arah barat-timurlaut Hong Kong.

Taifun dengan sinyal bahaya tingkat 8 ini diperkirakan akan tetap beraktifitas sepanjang pagi ini sehingga kemungkinan besar perdagangan akan ditunda cukup lama.

Kospi Pagi Bergerak Mixed; Indeks Spot Masih Terseret

Kamis, 29 September 2011 07:20 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan terjadi penurunan yang cenderung signifikan (29/09). Bursa Korea Selatan terbentur kembali oleh kekhawatiran bahwa krisis keuangan Eropa akan gagal ditangani oleh para petingginya. Bursa saham Asia mengikuti penurunan yang terjadi di Wall Street dini hari tadi setelah selama 3 hari belakangan mengalami peningkatan yang signifikan.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan September terjadi penurunan yang cukup signifikan. Indeks berjangka ini dibuka melemah sebesar 135 poin pada posisi 222.95 poin. Indeks berjangka ini mengalami peningkatan dan saat ini berada di posisi 224.40 poin. Sementara itu indeks spot Kospi mengalami penurunan sebesar 10.74 poin (0.58%) di posisi 1712.35 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan mengalami pergerakan yang melemah, terutama pada saham-saham lapis biru. Samsung Electronics membukukan penurunan sebesar 1000 won ke posisi 806000 won. Samsung Life melemah sebesar 300 won ke posisi 90500 won. Posco mengalami pelemahan sebesar 1500 won menjadi 366500 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang akan cenderung mengalami kenaikan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 221.75 – 225.50 poin.

Wednesday, September 28, 2011

Hang Seng Sesi I Melemah, Merosot Lagi Ke 17900-an Poin

Rabu, 28 September 2011 13:13 WIB

Pada perdagangan sesi I hari ini (28/9) bursa Hong Kong tercatat mengalami penurunan. Setelah kemarin sempat mengalami kenaikan, pergerakan bursa kembali turun oleh adanya sentimen mengenai kekhawatiran investor terhadap adanya minim dukungan terhadap upaya Kanselir Jerman, Angela merkel terhadap kebijakan penyelamatan ekonomi Yunani.

Indeks Hang Seng sesi I melemah 1,22% menjadi 17910,21 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 223 poin menjadi 17854 basis poin dengan level support sebesar 17793 poin dan level resistant sebesar 18104 poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham CCB yang melemah 2,31% menjadi 5,08 hkd, saham China Mobile melemah 1,22% menjadi 76,76 hkd dan saham China Shenhua melemah 0,31% menjadi 32,35 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong sampai dengan akhir perdagangan hari ini diperkirakan akan masih bergerak melemah. Level 18000 poin yang kemarin sempat tercapai diperkirakan akan sulit mengalami kenaikan.

Bursa Hong Kong Turun Imbas Tekanan di Sektor Property

Rabu, 28 September 2011 09:00 WIB

Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini terjadi penurunan yang signifikan (28/09). Bursa Hong Kong tampak mengabaikan kenaikan yang terjadi di bursa saham Wall Street menyusul kembalinya harapan mengenai penyelesaian krisis Eropa. Sentimen negatif tampak cukup kental di bursa Hong Kong pagi hari ini disebabkan melemahnya saham-saham di sektor properti.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak Oktober mengalami penurunan sebesar 50 poin. Indeks berjangka ini dibuka pada posisi 17912 poin dan tampak bergerak dengan cenderung melemah tipis hingga saat ini diperdagangkan pada posisi 17854 poin. Indeks spot hang seng tampak mengalami penurunan sebesar 200.87 poin (1.11%) di posisi 17929.68 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Cheung Kong mengalami penurunan sebesar 1.6 hkd menjadi 87.4 hkd. HSBC menguat 0.15 hkd menjadi 61.85 hkd. Power Assets melemah sebesar 0.45 hkd menjadi 61.05 hkd. Henderson Land membukukan penurunan sebesar 0.5 hkd ke posisi 37.8 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Hong Kong akan cenderung mengalami penurunan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 17800 – 18000 poin.

Bursa Korea Selatan Dibuka Menguat Signifikan oleh Arahan Positif Wall Street

Rabu, 28 September 2011 07:27 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan pagi hari ini terjadi peningkatan signifikan (28/09). Bursa Korea Selatan berusaha melanjutkan kenaikan yang terjadi di bursa saham Wall Street menyusul kembalinya harapan mengenai penyelesaian krisis Eropa.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak Desember mengalami peningkatan sebesar 40 poin. Indeks berjangka ini dibuka pada posisi 228.75 poin dan tampak bergerak dengan cenderung melemah tipis hingga saat ini diperdagangkan pada posisi 228.20 poin. Indeks spot Kospi tampak mengalami kenaikan sebesar 16.22 poin (0.93%) di posisi 1751.93 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan mengalami pergerakan yang cenderung menguat. KB FGI menguat sebesar 300 won ke posisi 38400 won. Daewoo Shipbuilding mengalami kenaikan sebesar 250 won menjadi 22750 won. Samsung SDI mengalami kenaikan sebesar 3000 won ke posisi 113000 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Korea Selatan akan cenderung mengalami peningkatan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 227.00 – 229.75 poin.

Bursa Jepang Menguat Sedikit Saja, Masih Ditopang Harapan Penyelesaian Krisis Eropa

Rabu, 28 September 2011 07:15 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini terjadi peningkatan meskipun tidak terlalu besar (28/09). Bursa Jepang berusaha melanjutkan kenaikan yang terjadi di bursa saham Wall Street menyusul kembalinya harapan mengenai penyelesaian krisis Eropa. Kenaikan di bursa cenderung tertahan karena Wall Street turun dari posisi tertinggi harian pada perdagangan tadi malam.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak Desember mengalami penurunan sebesar 60 poin. Indeks berjangka ini dibuka pada posisi 8635 poin dan tampak bergerak dengan cenderung tertahan. Indeks spot Nikkei mengalami kenaikan sedikit sebesar 6.62 poin di posisi 8616.57 poin. Topix menguat sebesar 0.06 poin (0.01%) di posisi 748.61 poin.

Saham-saham di bursa Jepang mengalami pergerakan yang cenderung bervariasi. Canon mengalami peningkatan sebesar 5 yen ke posisi 3510 yen. Toyota membukukan kenaikan tipis sebesar 4 yen ke posisi 2664 yen. SMFG membukukan penurunan sebesar 4 yen menjadi 2144 yen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang akan cenderung mengalami penurunan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 8500 – 8770 poin.

Tuesday, September 27, 2011

Nikkei Menguat, Dapat Angin Segar dari Eropa

Selasa, 27 September 2011 14:00 WIB

Bursa Jepang pada perdagangan hari ini (27/9) mengalami kenaikan. Seiring dengan kondusifnya perdagangan di kawasan Asia, penguatan bursa Jepang juga diperoleh dari sentimen optimisnya pasar terhadap upaya pemulihan ekonomi Eropa yang diusung oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel yang bekerja keras untuk pemulihan ekonomi Yunani.

Indeks Nikkei menguat sebesar 2,8% menjadi 8609,95 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 189 poin menjadi 8585 basis poin dengan level support sebesar 8423 poin dan level resistant sebesar 8604 poin. Indeks Topix naik 2,7% menjadi 748,55 basis poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Sumitomo Mitsui Financial Group yang naik 3,418% menjadi 2148 yen, saham Canon Inc naik 4,31% menjadi 3505 yen dan saham Bridgestone Corp naik 6,6% menjadi 1727 yen.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Jepang diperkirakan akan masih positif. namun pergerakan ini diperkirakan hanya akan bersifat sementara menyusul masih rapuhnya sentimen fundamental ekonomi global.

Hang Seng Sesi I Melambung Dekati 18000 Poin

Selasa, 27 September 2011 13:49 WIB

Pada perdagangan sesi I hari ini (27/9) bursa Hong Kong tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Reboundnya pergerakan bursa Hong Kong berhasil memutus tren negatif yang sempat terjadi dalam beberapa hari terakhir. Penguatan bursa kali ini dipicu oleh adanya aksi Kanselir Jerman, Angela Merkel yang berkomitmen keras terhadap upaya pemulihan ekonomi Yunani.

Indeks Hang Seng sesi I menguat sebesar 2,98% menjadi 17925,93 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami kenaikan sebesar 456 poin menjadi 17912 basis poin dengan level support sebesar 17745 poin dan level resistant sebesar 17988 poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah saham Petrochina naik 4,76% menjadi 9,46 hkd, saham CNOOC naik 7,58% menjadi 12,78 hkd dan saham China Mobile naik 1,72% menjadi 76,9 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, penguatan bursa akan masih berlanjut sampai dengan akhir perdagangan nanti. Level 18000 poin diperkirakan akan mungkin tersentuh menyusul kondusifnya perdagangan saat ini.

Hang Seng Pagi Bergerak Positif Imbas Sentimen Menguat Asia

Selasa, 27 September 2011 08:55 WIB

Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini terjadi peningkatan yang signifikan (27/09). Bursa Hong Kong menguat mengikuti positifnya hasil perdagangan di bursa saham Wall Street dini hari tadi. Pergerakan menguat bursa saham Asia terjadi di tengah harapan bahwa petinggi Eropa akan mempercepat pembentukan lembaga dana talangan darurat untuk mencegah krisis keuangan merembet lebih jauh.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak bulan Oktober mengalami peningkatan sebesar 431 poin pagi hari ini dan dibuka pada posisi 17848 poin. Akan tetapi selama beberapa menit perdagangan indeks ini tampak cenderung mengalami pelemahan dan terpantau berada pada posisi 17751 poin. Indeks spot hang seng juga terpantau membukukan kenaikan yang signifikan sebesar 450.84 poin (2.59%) di posisi 17858.64 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang cenderung menguat. HSBC mengalami peningkatan sebesar 1.75 hkd menjadi 61.3 hkd. Hang Seng Bank mengalami peningkatan sebesar 1.35 hkd ke posisi 99.95 hkd. Henderson Land naik sebesar 0.65 hkd ke posisi 37.9 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Hong Kong akan cenderung mengalami kenaikan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 17750 – 17900 poin.

Kospi Pagi Berusaha Bangkit oleh Harapan Langkah Pasti Penyelamatan Eropa

Selasa, 27 September 2011 07:45 WIB

Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi peningkatan yang signifikan (27/09). Bursa Korea Selatan menguat mengikuti positifnya hasil perdagangan di bursa saham Wall Street dini hari tadi. Pergerakan menguat bursa saham Asia terjadi di tengah harapan bahwa petinggi Eropa akan mempercepat pembentukan lembaga dana talangan darurat untuk mencegah krisis keuangan merembet lebih jauh.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan Desember mengalami peningkatan sebesar 780 poin pagi hari ini dan dibuka pada posisi 222.20 poin. Akan tetapi selama beberapa menit perdagangan indeks ini tampak cenderung mengalami pelemahan dan terpantau berada pada posisi 221.05 poin. Indeks spot Kospi terpantau membukukan kenaikan yang signifikan sebesar 3.3% di posisi 1707.23 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan tampak mengalami pergerakan yang cenderung menguat. Posco membukukan peningkatan sebesar 9500 won ke posisi 368000 won. Samsung SDI menguat sebesar 7500 won ke posisi 107500 won. Woori Finance mengalami kenaikan sebesar 510 won ke posisi 50100 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Korea Selatan akan cenderung mengalami kenaikan meskipun terbatas. Kemungkinan besar indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 220.00 – 223.50 poin.

Monday, September 26, 2011

Kospi Ditutup Turun, Tren Negatif Masih Terus Terjadi

Senin, 26 September 2011 14:16 WIB

Bursa Korea pada perdagangan hari ini (26/9) ditutup pada posisi melemah. Tren negatif kembali berlanjut setelah bursa tidak dapat keluar dari bayang-bayang pelemahan yang terjadi pada bursa saham kawasan Asia lainnya yang terpengaruh oleh suramnya prospek perekonomian Eropa dan juga spekulasi solusi yang akan dikeluarkan oleh pemimpin-pemimpin Eropa.

Indeks Kospi ditutup turun sebesar 2,64% menjadi 1652,71 basis poin. Sedangkan indeks berjangka menurun sebesar 4,6 poin menjadi 214,4 basis poin dengan level support sebesar 213,77 poin dan level resistant sebesar 222,55 poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Daelim Industry yang melemah sebesar 8,4% menjadi 91600 won, saham Kia Motor melemah 1,03% menjadi 67000 won dan saham Yuyu Pharma melemah 10,38% menjadi 4920 won.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Korea untuk esok hari diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan menyusul turunnya spekulasi data new home sales AS yang akan dirilis malam ini.

Nikkei Turun Lagi, Badai Belum Berlalu

Senin, 26 September 2011 14:06 WIB

Bursa Jepang pada perdagangan hari ini (26/9) tercatat mengalami penurunan kembali. Buruknya prospek ekonomi Eropa yang hingga kini belum menemukan titik cerah menjadikan investor tidak berani melakukan aksi beli saham yang berada pada sektor eksportir dan perbankan.

Indeks Nikkei melemah sebesar 2,1% menjadi 8376,68 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 137 poin menjadi 8305 basis poin dengan level support sebesar 8287 poin dan level resistant sebesar 8505 poin. Indeks Topix melemah sebesar 2,2% menjadi 727,89 basis poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Mitsubishi Corp yang melemah 7,8% menjadi 1567 yen, saham Mitsui & Co turun 5,8% menjadi 1173 yen dan saham Nippon Electric melemah 12% menjadi 660 yen.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Jepang diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan. Sektor eksportir akan masih menunjukan pelemahan akibat buruknya prospek permintaan barang-barang ekspor asal Jepang.

Hang Seng Sesi I Melemah, Tren Negatif Makin Tajam

Senin, 26 September 2011 12:29 WIB

Pada perdagangan sesi I hari ini (26/9) bursa Hong Kong tercatat kembali mengalami penurunan. Tren negatif semakin dalam ketika investor tidak berani mengambil resiko terhadap kondisi fundamental ekonomi global yang belum menampilkan titik cerah. Kepanikan yang dialami oleh petinggi-petinggi Eropa dalam menangani krisis di beberapa negara menjadi sebuah persoalan tersendiri.

Indeks Hang Seng sesi I melemah sebesar 1,79% menjadi 17532 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami pelemahan sebesar 419 poin menjadi 17359 basis poin dengan level support sebesar 17316 poin dan level resistant sebesar 17745 poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Tencent yang melemah 2,26% menjadi 155,4 hkd, saham CCB turun 2,39% menjadi 4,9 hkd dan saham Petrochina melemah 0,99% menjadi 8,99 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong diperkirakan akan masih bergerak melemah seiring dengan kentalnya pengaruh sentimen negatif terhadap kondisi fundamental global.

Bursa Hong Kong Melempem oleh Kentalnya Sentimen Negatif

Senin, 26 September 2011 09:25 WIB

Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (26/09). Di awal minggu ini bursa saham Hong Kong membukukan penurunan akibat masih tingginya sentimen negatif di kalangan para investor. Petinggi Eropa yang gagal menyajikan detail kebijakan untuk memerangi krisis mengakibatkan tekanan jual kembali menguasai bursa saham.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak Oktober mengalami penurunan sebesar 125 poin dan dibuka pada posisi 17634 poin. Indeks berjangka ini cenderung bergerak volatil dan telah mengalami pergerakan pada kisaran 17532 – 17735 poin pada menit-menit awal perdagangan. Indeks spot hang seng tampak mengalami penurunan sebesar 57.58 poin (0.33%) di posisi 17611.25 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong cenderung mengalami pergerakan melemah, terkecuali HSBC. Cheung Kong turun 0.6 hkd menjadi 88 hkd. HSBC menguat 0.35 hkd ke posisi 59.85 hkd. Hang Seng Bank melemah sebesar 0.3 hkd menjadi 99.7 hkd. Henderson Land mengalami penurunan sebesar 0.85 hkd ke posisi 38.8 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan yang cukup signifikan. Diperkirakan indeks berjangka akan mengalami pergerakan pada kisaran 17400 – 17800 poin.

Friday, September 23, 2011

Hang Seng Pagi Melemah Terpuruk oleh Sentimen Negatif Bursa Asia

Jumat, 23 September 2011 09:10 WIB

Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini terjadi penurunan yang luar biasa tajam (23/09). Bursa saham Hong Kong kembali bergerak melemah terpukul oleh kekhawatiran mengenai makin buruknya kondisi ekonomi global setelah Fed memperingatkan bahwa ekonomi AS masih memiliki risiko penurunan yang tinggi. Perdagangan hari ini akan sedikit bervolume tipis karena bursa Jepang libur.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak bulan Oktober mengalami penurunan tajam sebesar 263 poin. Indeks berjangka ini dibuka pada posisi 17573 poin dan makin terpuruk hingga mencapai posisi 17380 poin. Sementara itu indeks spot hang seng terpantau membukukan penurunan sebesar 477.71 poin (2.67%) dan berada pada posisi 17434.24 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong lesu, terutama dari sektor lapis biru. HSBC mengalami penurunan sebesar 1.45 hkd ke posisi 59.20 hkd. Hang Seng Bank membukukan pelemahan sebesar 1.8 hkd menajdi 99.5 hkd. Wharf Holdings melemah 0.9 hkd menjadi 40.30 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan yang makin jauh. Diperkirakan indeks berjangka akan mengalami pergerakan pada kisaran 17200  – 17550 poin.

Kospi Pagi Makin Terpuruk oleh Kekhawatiran Memburuknya Ekonomi Global

Jumat, 23 September 2011 07:10 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan yang luar biasa tajam (23/09). Bursa saham Korea Selatan kembali bergerak melemah terpukul oleh kekhawatiran mengenai makin buruknya kondisi ekonomi global setelah Fed memperingatkan bahwa ekonomi AS masih memiliki risiko penurunan yang tinggi. Perdagangan hari ini akan sedikit bervolume tipis karena bursa Jepang libur.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan Desember mengalami penurunan tajam sebesar 780 poin. Indeks berjangka ini dibuka pada posisi 223.30 poin dan berusaha rebound ke posisi 224.40 poin. Sementara itu indeks spot Kospi terpantau membukukan penurunan sebesar 63.33 poin (3.52%) dan berada pada posisi 1737.22 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan lesu, terutama dari sektor lapis biru. Samsung Electronics mengalami penurunan 27000 won ke posisi 736000 won. KB FGI melemah sebesar 2000 won menjadi 353000 won. Posco membukukan penurunan 12000 won ke posisi 374000 won. Samsung Life mengalami penurunan sebesar 2000 won menjadi 91500 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas setelah dibuka ambles. Diperkirakan indeks berjangka akan mengalami pergerakan pada kisaran 222.70 – 225.30 poin.

Wall Street Makin Terpuruk; Dow Jatuh ke Bawah 11000 Poin

Jumat, 23 September 2011 05:48 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa saham AS dini hari tadi terjadi penurunan yang cukup signifikan (22/09). Bursa saham melemah dan mengakibatkan indeks Dow Jones mengalami penurunan dus harian terbesar sejak bulan Desember 2008. Lesunya bursa saham didorong oleh kekhawatiran para pelaku pasar bahwa pihak berwenang mulai kehabisan alat untuk menggiring ekonomi ke arah yang lebih baik.

Seluruh 10 industri yang termasuk dalam indeks S&P 500 mengalami penurunan paling sedikit 1.8%. alcoa Inc., Caterpillar Inc. dan Bank of America mengalami penurunan tajam masing-masing lebih dari 5%. Saham FedEx yang merupakan salah satu proxy ekonomi mengalami penurunan tajam 8.2% setelah menurunkan proyeksi keuntungan.

Indeks S&P 500 membukukan penurunan sebesar 3.2% dan ditutup pada posisi 1129.56 poin pada akhir perdagangan dini hari tadi. Indeks ini telah mengalami penurunan sebesar 7.1% selama empat sesi perdagangan. Sementara itu indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 391.01 poin (3.5%) dan berakhir pada posisi 10733.83 poin. Selama dua hari Dow membukukan penurunan sebesar 5.9%.

Wednesday, September 21, 2011

Wall Street Berakhir Ambles, Fed Akan Luncurkan Stimulus Lanjutan

Kamis, 22 September 2011 06:15 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa saham AS dini hari tadi terjadi penurunan yang cukup signifikan (22/09). Bursa saham melemah dan mengakibatkan indeks S&P 500 mengalami penurunan harian terbesar dalam satu bulan belakangan. Lesunya bursa saham didorong oleh pengumuman Fed untuk membeli 400 miliar dolar obligasi pemerintah jangka panjang dalam upaya memberikan stimulus tambahan bagi ekonomi.

Saham Caterpillar Inc. dan Dow Chemical Co. mengalami penurunan lebih dari 5% menjadi pimpinan penurunan di antara saham-saham perusahaan yang memiliki keterkaitan tinggi dengan situasi ekonomi. Saham keuangan mengalami penurunan sebesar 4.9% seiring dengan penurunan rating Bank of America, Citigroup dan Wells Fargo oleh Moody’s.

Indeks S&P 500 membukukan penurunan sebesar 2.9% dan ditutup pada posisi 1166.76 poin pada akhir perdagangan dini hari tadi. Indeks ini telah mengalami penurunan sebesar 4.1% selama tiga sesi perdagangan. Sementara itu indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 283.82 poin (2.5%) dan berakhir pada posisi 11124.84 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham AS masih cenderung dipengaruhi oleh kondisi keuangan global, terutama sekali situasi ekonomi di AS dan Eropa. Untuk hari ini pergerakan di bursa saham Asia cenderung akan mengalami penurunan seiring dengan melemahnya bursa saham Wall Street.

Bursa Kor-Sel Dibuka Anjlok, Tampak Terus Bergerak Turun

Kamis, 22 September 2011 09:44 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup tajam (22/09). Bursa Korea Selatan melemah seiring arahan wall street.

The Fed dini hari tadi mengumumkan rencana pembelian obligasi pemerintah jangka panjang sebesar US$ 400 miliar untuk membangkitkan ekonomi AS. Namun selain menyatakan rencana stimulus, The Fed juga menyatakan bahwa outlook ekonomi Amerika Serikat masih berisiko untuk memburuk kedepannya.

Indeks spot Kospi tampak mengalami penurunan sebesar 55.85 poin (3.0%) dan berada pada posisi 1798.43 poin. Sedangkan indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan berkelanjutan dibuka anjlok 670 poin pada posisi 234.10 dan tampak masih bergerak turun hingga mencapai posisi 230.85.

Saham-saham di bursa Korea Selatan cenderung mengalami penurunan. Doosan mengalami penurunan sebesar 4000 won ke posisi 135000 won. Kia Motor membukukan penurunan sebesar 1500 won menjadi 70700 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa Korea Selatan pada hari ini akan cenderung rawan melemah lebih lanjut. Indeks berjangka Kospi 200 diperkirakan akan menemukan level support pada kisaran 228.25 dan resistance pada kisaran 238.00

Bursa Jepang Dibuka Merosot, Iringi Merosotnya Wall Street

Kamis, 22 September 2011 09:32 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (22/09). Bursa Jepang melemah mengikuti arahan wall street, setelah The Fed dini hari tadi mengumumkan rencana pembelian obligasi pemerintah jangka panjang sebesar US$ 400 miliar.

Namun selain menyatakan rencana stimulus, The Fed juga menyatakan bahwa outlook ekonomi Amerika Serikat cukup berisiko untuk memburuk kedepannya.

Saham Honda Motor mengalami penurunan sebesar 4.1% pada pagi hari ini. Sementara itu Nomura Hldngs membukukan penurunan sebesar 3.7%.

Indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan sebesar 1.63% dan berada pada posisi 8598.32 poin. Sementara itu indeks Topix mengalami peningkatan sebesar 1.66% dan berada pada posisi 744.53 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa Jepang pada hari ini akan cenderung masih rawan terhadap pelemahan lanjutan. Indeks akan mencoba diperkirakan akan menemukan level support pada kisaran 8500 dan resistance pada kisaran 8570.

Wall Street Berakhir Ambles, Fed Akan Luncurkan Stimulus Lanjutan

Kamis, 22 September 2011 06:15 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa saham AS dini hari tadi terjadi penurunan yang cukup signifikan (22/09). Bursa saham melemah dan mengakibatkan indeks S&P 500 mengalami penurunan harian terbesar dalam satu bulan belakangan. Lesunya bursa saham didorong oleh pengumuman Fed untuk membeli 400 miliar dolar obligasi pemerintah jangka panjang dalam upaya memberikan stimulus tambahan bagi ekonomi.

Saham Caterpillar Inc. dan Dow Chemical Co. mengalami penurunan lebih dari 5% menjadi pimpinan penurunan di antara saham-saham perusahaan yang memiliki keterkaitan tinggi dengan situasi ekonomi. Saham keuangan mengalami penurunan sebesar 4.9% seiring dengan penurunan rating Bank of America, Citigroup dan Wells Fargo oleh Moody’s.

Indeks S&P 500 membukukan penurunan sebesar 2.9% dan ditutup pada posisi 1166.76 poin pada akhir perdagangan dini hari tadi. Indeks ini telah mengalami penurunan sebesar 4.1% selama tiga sesi perdagangan. Sementara itu indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 283.82 poin (2.5%) dan berakhir pada posisi 11124.84 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham AS masih cenderung dipengaruhi oleh kondisi keuangan global, terutama sekali situasi ekonomi di AS dan Eropa. Untuk hari ini pergerakan di bursa saham Asia cenderung akan mengalami penurunan seiring dengan melemahnya bursa saham Wall Street.

Nikkei Kembali Melorot, Saham Eksportir Loyo

Rabu, 21 September 2011 16:00 WIB

Bursa Jepang pada perdagangan hari ini (21/9) ditutup mengalami penurunan. Saham-saham eksportir kembali menjadi faktor penyebab badi pelemahan bursa yang juga terimbas oleh kondisi perdagangan global yang negatif mengingat kekhawatiran akan kebangkrutan Yunani semakin dekat. Disisi lain penurunan rating kredit Italia semakin menambah sentimen negatif bagi perekonomian Eropa.

Indeks Nikkei pelemahan 0,2% menjadi 8741,16 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan 53 poin 8675 basis poin dengan level support sebesar 8643 poin dan level resistant sebesar 8711 poin. Indeks Topix naik 0,3% menjadi 757,13 basis poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Fanuc yang turun 1,4% menjadi 11280 yen, saham Komatsu turun 1,1% menjadi 1750 yen dan saham Sumco Corp melemah 6,1% menjadi 765 yen.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Jepang diperkirakan akan masih bergerak melemah akibat tidak kondusifnya fundamental ekonomi global.

Monday, September 19, 2011

Rebound di Bursa Hong Kong Dipicu Esprit dan China Unicom

Selasa, 20 September 2011 08:56 WIB

Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini terjadi kenaikan yang cukup baik, melawan sentiment umum di bursa Asia (20/09). Rebound bursa Hong Kong terutama di didorong oleh kenaikan saham China Unicom dan Esprit Holdings, yang mengalami bargain hunting setelah mengalami penurunan kapitalisasi pasar sebesar 46% selama tiga sesi anjlok.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak bulan September mengalami peningkatan yang cukup baik pagi ini. Indeks dibuka dengan membukukan kenaikan sebesar 81 poin pada posisi 19019 poin. Untuk sementara indeks berjangka ini mengalami pergerakan yang cenderung melemah dan berada pada posisi 18900 poin. Indeks spot hang seng tampak mengalami kenaikan  sebesar 132.10 poin (0.7%) dan berada pada posisi 19050.05 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong cenderung terangkat. HSBC mengalami peningkatan sebesar 0.15 hkd menjadi 63.05 hkd. Cheung Kong menguat 0.9 hkd ke posisi 97.65 hkd. Esprit Holdings mengalami peningkatan sebesar 0.26 hkd ke posisi 10.06 hkd. China Unicom menguat sebesar 0.66 hkd ke posisi 17.4 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan mengalami penurunan meskipun terbatas. Diperkirakan hari ini indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 18800 – 19100 poin.

Kospi Berjangka Coba Rebound Setelah Dibuka Turun

Selasa, 20 September 2011 08:00 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan pagi hari ini indeks-indeks acuan di bursa mengalami penurunan yang cukup signifikan (20/09). Bursa Korea Selatan tertekan setelah Wall Street ditutup di teritori negatif seiring dengan makin tingginya kekhawatiran mengenai kemungkinan bangkrut Yunani.

Saham-saham di bursa Korea Selatan tampak mengalami penurunan pagi hari ini. Yuhan melemah 500 won ke posisi 112000 won. Doosan mengalami penurunan 3000 won ke posisi 131000 won. Daelim Industries membukukan penurunan sebesar 3000 won menjadi 106000 won.

Indeks spot Kospi membukukan penurunan sebesar 16.57 poin (0.91%) dan berada pada posisi 1804.37 poin. Indeks Kospi 200 berjangka untuk kontrak bulan September mengalami penurunan sebesar 90 poin dan dibuka pada posisi 235.75 poin. Untuk sementara indeks berjangka tersebut telah mengalami pergerakan menguat dan telah mencapai posisi 238.05 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan mengalami peningkatan meskipun terbatas. Diperkirakan hari ini indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 232.00 – 239.00 poin.

Nikkei Pagi Bergerak Melemah Imbas Kekhawatiran Yunani dan Menguatnya Yen

Selasa, 20 September 2011 07:37 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini indeks-indeks acuan di bursa mengalami penurunan sehingga mendorong indeks mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam tiga hari belakangan (20/09). Bursa Jepang tertekan setelah Wall Street ditutup di teritori negatif seiring dengan makin tingginya kekhawatiran mengenai kemungkinan bangkrut Yunani. Anjloknya bursa Jepang juga turut dipicu oleh menguatnya yen ke posisi tertinggi dalam 10 tahun terhadap euro.

Saham eksportir mengalami tekanan jual yang besar seiring dengan apresiasi yen tersebut. Sony Corp. mengalami penurunan tajam sebesar 2.2%. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. mengalami penurunan sebesar 1.5% di tengah kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan mengakibatkan terlukanya sistem keuangan global.

Indeks spot Nikkei membukukan penurunan sebesar 1.2% dan dibuka pada posisi 8760.46 poin di Tokyo pagi tadi. Sementara itu indeks Topix mengalami penurunan sebesar 1.1% ke posisi 759.83 poin. Indeks Nikkei berjangka untuk kontrak bulan September mengalami kenaikan sebesar 30 poin dan dibuka pada posisi 8665 poin. Untuk sementara indeks berjangka tersebut telah mengalami pergerakan pada kisaran 8655 – 8700 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan mengalami peningkatan meskipun terbatas. Diperkirakan hari ini indeks akan mengalami pergerakan pada kisaran 8600 – 8780 poin.

Wall Street Kembali Kering Setelah Rally Selama Lima Hari

Selasa, 20 September 2011 06:24 WIB

Pada akhir perdagangan di bursa Wall Street dini hari tadi tampak terjadi penurunan (20/09). Pasar saham Amerika Serikat jatuh menghentikan kenaikan lima sesi beruntun, karena pedagang khawatir tentang kemungkinan default utang publik Yunani dan zona euro tidak bertindak menghadapi krisis.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 108,08 poin (0,94 persen) menjadi berakhir pada 11.401,01. Indeks S&P 500 yang lebih luas turun 11,92 poin (0,98 persen) menjadi 1.204,09, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq turun 9,48 poin (0,36 persen) menjadi 2.612,83.

Sentimen negatif datang dengan kekhawatiran lanjutan seputar bencana utang Eropa, karena pertemuan akhir pekan antara para pejabat Eropa gagal menginspirasi optimisme kemampuan para pemimpin untuk memecahkan dilema.

Indeks memangkas kerugian awal setelah kementerian keuangan Yunani melaporkan pembicaraan "produktif dan substantif" dengan para pemberi pinjaman, Uni Eropa, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Sentral Eropa (ECB), untuk menuntaskan tanggapan terhadap kemacetan serius dari target anggaran yang telah disepakati.

Saham keuangan berada di bawah tekanan dari ketidakpastian terkait dengan krisis Eropa: Bank of America menyusut 3,3 persen, JPMorgan Chase turun 2,8 persen dan Citigroup merosot 4,4 persen.

Netflix memperpanjang kerugian pekan lalu, jatuh 7,4 persen setelah kepala eksekutifnya Reed Hastings mengakui bahwa dia "mengacaukan" skema harga baru raksasa film itu.

Melawan kecenderungan turun adalah Tyco International, naik 2,4 persen pada 45,50 dolar AS setelah mengumumkan rencana untuk memecah menjadi tiga perusahaan publik.

Aksi jual itu muncul setelah lima sesi berturut-turut naik, kenaikan panjang kedua tahun ini, yang telah meninggalkan tiga indeks utama naik lebih dari lima persen selama seminggu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham AS masih cenderung dipengaruhi oleh kondisi keuangan global, terutama sekali situasi ekonomi di AS dan Eropa. Untuk hari ini pergerakan di bursa saham Asia cenderung akan mengalami penurunan seiring dengan melemahnya bursa saham Wall Street.

Thursday, September 15, 2011

Hang Seng Sesi I Naik Tipis, Terangkat Keatas Level 19000 Poin


Kamis, 15 September 2011 14:14 WIB

Pada perdagangan sesi I hari ini (15/9), bursa Hong Kong tercatat mengalami kenaikan. Naiknya bursa saat ini tidak terlepas dari adanya pengaruh ekspektasi positif mengenai hasil pertemuan antara pihak pemerintah Yunani dengan Uni Eropa yang membahas mengenai penanggulangan krisis agar tidak melebar dan mempengaruhi negara-negara lain.

Indeks Hang Seng Sesi I meningkat sebesar 0,13% menjadi 19069,52 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 51 poin menjadi 18923 basis poin dengan level support sebesar 18883 poin dan level resistant sebesar 19269 poin.

Saham-saham yang mengalami kenaikan diantaranya ialah sahamSinopec Corp yang naik 2,45% menjadi 7,53 hkd, saham China Unicom naik 2,02% menjadi 17,14 hkd dan saham HKEX naik 1,42% menjadi 136 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong diperkirakan akan masih berpeluang positif meski pergerakannya tidak terlalu signifikan. Bursa diperkirakan akan berkisar antara 19050 - 19100 sampai akhir perdagangan.

Kospi Bergerak Naik Tajam, Dibuka Melejit 600 Poin


Kamis, 15 September 2011 07:50 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan pagi hari ini terjadi kenaikan yang signifikan (15/09). Bursa Korea Selatan menguat setelah bursa saham Wall Street mengalami peningkatan pada akhir perdagangan dini hari tadi. Keyakinan bahwa Uni Eropa akan mengusahakan segala upaya untuk mencegah kebangkrutan Yunani memberikan dorongan pergerakan di bursa saham Asia pada hari Kamis ini.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan September mengalami kenaikan luar biasa tajam sebesar 600 poin dan dibuka pada posisi 232.15 poin pagi hari ini. Kospi berjangka cenderung mengalami penurunan dan saat ini berada pada posisi 231.45 poin. Sementara itu indeks Kospi spot mengalami peningkatan sebesar 40.88 poin (2.34%) di posisi 1790.04 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan tampak cenderung bergerak ceria. Doosan mengalami peningkatan signifikan sebesar 4000 won menjadi 128500 won. Daelim Industries mengalami peningkatan 2900 won menjadi 102000 won. Samyang menguat 2000 won ke posisi 97000 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih berpotensi mengalami peningkatan meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 227.00 – 233.00 poin.

Nikkei Pagi Terangkat oleh Sentimen Positif Mengenai Bantuan Yunani


Kamis, 15 September 2011 07:40 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan (15/09). Bursa Jepang menguat setelah bursa saham Wall Street mengalami peningkatan pada akhir perdagangan dini hari tadi. Keyakinan bahwa Uni Eropa akan mengusahakan segala upaya untuk mencegah kebangkrutan Yunani memberikan dorongan pergerakan di bursa saham Asia pada hari Kamis ini.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak bulan September mengalami kenaikan tipis sebesar 5 poin dan dibuka pada posisi 8605 poin pagi hari ini. Nikkei berjangka telah mengalami kenaikan dan saat ini berada pada posisi 8625 poin. Sementara itu indeks Nikkei spot mengalami peningkatan sebesar 1.7% di posisi 8664.77 poin. Indeks Topix mengalami peningkatan sebesar 1.3% ke posisi 751.06 poin.

Saham-saham di bursa Jepang tampak cenderung bergerak ceria. Mitsubishi UFJ mengalami peningkatan sebesar 1.2%. Sektor eksportir juga tampak membukukan kenaikan. Sony membukukan peningkatan sebesar 2.5% setelah euro menguat terhadap yen. Sementara itu saham Toyota Motor mengalami kenaikan sebesar 1.7%.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih berpotensi mengalami peningkatan meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 8500 – 8800 poin.

Wall Street Bergerak Naik oleh Usaha Bantuan Uni Eropa ke Yunani


Kamis, 15 September 2011 06:24 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa saham AS dini hari tadi terjadi peningkatan yang cukup baik (15/09). Bursa Wall Street menguat di tengah janji para petinggi Uni Eropa untuk mengusahakan semaksimal mungkin bantuan terhadap Yunani untuk mencegah kebangkrutan. Bursa saham Wall Street mengalami kenaikan untuk tiga hari berturut-turut.

Indeks Dow Jones mengalami peningkatan sebesar 140.88 poin (1.3%) dan ditutup pada posisi 11246.73 poin pada akhir perdagangan dini hari tadi. Dow sempat mengalami penurunan dan turun 112 poin di awal perdagangan, lalu rebound menguat dengan stabil hingga penutupan. Indeks S&P 500 mengalami kenaikan sebesar 15.81 poin (1.3%) dan ditutup pada posisi 1188.68 poin. Nasdaq menguat 40.40 poin (1.6%) di posisi 2572.55 poin.

Saham produsen komputer Dell mengalami peningkatan sebesar 3% dan ditutup pada posisi 14.86 dolar. Dell menyatakan akan menambah 5 miliar dolar dari 2.1 miliar dolar rencana pembelian saham kembali. Staples mengalami peningkatan sebesar 3% dan ditutup pada posisi 14.6 dolar per saham.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan bursa saham masih akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Untuk sesi perdagangan di Asia kemungkinan bursa-bursa saham Asia akan cenderung bergerak ikut mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan lanjutan pada  perdagangan di Wall Street.

Tuesday, September 13, 2011

Bursa Hong Kong Bergerak Menguat Signifikan Iringi Kecenderungan Positif Bursa Kawasan


Rabu, 14 September 2011 08:52 WIB

Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini tampak terjadi peningkatan yang cukup signifikan (14/09). Bursa Hong Kong menguat kembali mengikuti sentimen kenaikan yang terjadi di Wall Street pada akhir perdagangannya dini hari tadi. Kembalinya sentimen positif didorong oleh turunnya tensi mengenai kemungkinan kebangkrutan Yunani.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak bulan September mengalami peningkatan sebesar 264 poin dan dibuka pada posisi 19256 poin. Indeks berjangka ini tampak cenderung melemah dan sudah sempat mencapai posisi 19156 poin. Sementara itu indeks spot hang seng tampak mengalami peningkatan sebesar 212.52 poin (1.12%) di posisi 19243.06 poin.

Saham-saham di bursa Jepang cenderung mengalami peningkatan. Cheung Kong menguat sebesar 0.45 hkd menjadi 99.5 hkd. HSBC mengalami peningkatan sebesar 0.55 hkd ke posisi 61.9 hkd. Hang Seng Bank membukukan peningkatan sebesar 1 hkd ke posisi 107.2 hkd. Wharf Holdings membukukan penurunan sebesar 0.1 hkd ke posisi 43.95 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih berpotensi mengalami penurunan setelah dibuka pada teritori positif, meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 19000 – 19300 poin. 

Kospi Pagi Terseret Kekhawatiran Mengenai Kondisi Krisis Eropa


Rabu, 14 September 2011 07:50 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan yang baru saja kembali beroperasi setelah dua hari libur pagi hari ini tampak terjadi penurunan yang cukup signifikan (14/09). Bursa Korea Selatan melemah dengan signifikan karena para investor masih merasakan keraguan mengenai kondisi ekonomi global, terutama krisis keuangan di Eropa.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan September mengalami penurunan sebesar 165 poin dan dibuka pada posisi 231.95 poin. Indeks berjangka ini tampak cenderung melemah dan sudah sempat mencapai posisi 229.00 poin. Sementara itu indeks spot Kospi tampak mengalami penurunan sebesar 28.62 poin (1.58%) di posisi 1784.31 poin.

Saham Samsung mengalami peningkatan tajam nyaris 7% setelah beredarnya kabar bahwa Samsung Everland akan melakukan penjualan saham. Sementara itu sebagian besar saham lain tampak mengalami penurunan. Kia Motor mengalami penurunan 300 won ke posisi 68200 won. Doosan membukukan penurunan sebesar 1000 won ke posisi 134000 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih berpotensi mengalami peningkatan meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 229.00 – 233.00 poin.

Bursa Jepang Menguat, Pergerakan Masih Cenderung Sempit


Rabu, 14 September 2011 07:35 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini tampak terjadi peningkatan yang cukup signifikan (14/09). Bursa Jepang menguat kembali mengikuti sentimen kenaikan yang terjadi di Wall Street pada akhir perdagangannya dini hari tadi. Kembalinya sentimen positif didorong oleh turunnya tensi mengenai kemungkinan kebangkrutan Yunani.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak bulan September mengalami penurunan tipis sebesar 15 poin dan dibuka pada posisi 8570 poin. Indeks berjangka ini tampak cenderung menguat dan sudah sempat mencapai posisi 8605 poin. Sementara itu indeks spot Nikkei tampak mengalami peningkatan sebesar 0.2% di posisi 8631.44 poin. Topix cenderung flat dan berada pada posisi 749.96 poin.

Saham Nomura menjadi fokus perdagangan di tengah kabar bahwa bank investasi terbesar di Jepang akan mengurangi beberapa ratus staff-nya. Sementara itu Tokyo Electric Power mengalami penurunan sebesar 5.1% setelah menteri perdagangan baru di Jepang menyatakan bahwa kreditur dan pemegang saham harus turut menanggung beban restrukturisasi.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih berpotensi mengalami peningkatan meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 8400 – 8700 poin.

Bursa AS Kembali Menguat; Seluruh Sektor di S&P Bangkit


Rabu, 14 September 2011 06:00 WIB

Pada akhir perdagangan di Wall Street dini hari tadi kembali terjadi peningkatan yang lumayan (14/09). Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan kenaikan dan ditutup lebih tinggi dengan mengabaikan masalah di zona euro dan kekhawatiran tentang kemungkinan default Yunani. Bank-bank di Perancis mulai menurunkan ketegangan mengenai akses ke dalam pendanaan.

Seluruh 10 sektor industri di S&P 500 mengalami peningkatan dipimpin oleh sektor industri, bahan mentah dan teknologi. Wells Fargo dan Fifth Third Bancorp mengalami peningkatan lebih dari 1% mengikuti kenaikan di di sektor perbankan Eropa. Sementara itu saham Aetna mengalami peningkatan sebesar 5.4% seiring dengan kemungkinan bahwa keuntungan perusahaan ini akan mengalami kenaikan melebihi ekspektasi.

Indeks saham S&P 500 mengalami peningkatan sebesar 0.9% dan berakhir pada posisi 1172.87 poin setelah mengalami penurunan sebesar 0.4%. Selama rally dua hari indeks ini telah mengalami peningkatan sebesar 1.6%. Sementara itu indeks Dow Jones membukukan peningkatan sebesar 44.73 poin (0.4%) dan ditutup pada posisi 11105.85 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan bursa saham masih akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Untuk sesi perdagangan di Asia kemungkinan bursa-bursa saham Asia akan cenderung bergerak ikut mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan lanjutan pada  perdagangan di Wall Street.

Monday, September 12, 2011

Bursa Jepang Terbangun oleh Kemungkinan Investasi China di Italia


Selasa, 13 September 2011 07:30 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini terjadi rebound yang cukup signifikan (13/09). Bursa Jepang menguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari belakangan seiring dengan kenaikan yang dialami oleh Wall Street pada akhir perdagangannya dini hari tadi. Laporan kemungkinan China melakukan investasi di Italia kembali menurunkan ketegangan mengenai memburuknya krisis utang Eropa.

Saham Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. mengalami peningkatan sebesar 0.9%. Sementara itu saham Honda Motor mengalami kenaikan sebesar 1.2% setelah Presiden ECB Jean-Claude Trichet menyatakan bahwa bank sentral di seluruh dunia siap untuk mendukung sektor perbankan seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Suzuki Motor mengalami peningkatan sebesar 2.9% setelah perusahaan menyatakan akan memutuskan kerja sama berumur 20 bulan dengan Volkswagen AG.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak bulan September mengalami peningkatan signifikan pagi ini. Indeks dibuka menguat sebesar 105 poin pada posisi 8510 poin. Untuk sementara indeks tampak bergerak turun sedikit dan terpantau berada pada posisi 8495 poin. Sementara itu indeks spot Nikkei tampak mengalami kenaikan sebesar 0.5% di posisi 8575.93 poin. Topix mengalami kenaikan sebesar 0.4% di posisi 744.02 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melemah meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 8400 – 8700 poin.

Wall Street Ditutup Rebound Dipicu oleh Kenaikan Sektor Keuangan


Selasa, 13 September 2011 06:15 WIB

Pada akhir perdagangan di Wall Street dini hari tadi terjadi peningkatan yang lumayan (13/09). Pasar saham Amerika Serikat "rebound" ditutup lebih tinggi dengan mengabaikan masalah di zona euro dan kekhawatiran tentang kemungkinan default Yunani.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,99 poin (0,63 persen) menjadi ditutup pada 11.061,12. S&P 500 yang lebih luas naik 8,04 poin (0,70 persen) menjadi 1.162,27, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 27,10 poin (1,10 persen) menjadi 2.495,09.

Saham AS jatuh sekitar satu persen ketika pasar dibuka, menyusul penurunan tajam di bursa Eropa, kemudian melompat-lompat dan akhirnya membuat reli spektakuler dalam beberapa menit terakhir perdagangan.

Saham keuangan naik, dengan Bank of America naik 1,0 persen setelah mengatakan akan mengurangi 30.000 pekerjaan sebagai bagian dari rencana restrukturisasi luas yang akan memotong lima miliar dolar AS dari biaya tahunan pada 2014. JPMorgan Chase naik 1,1 persen, Goldman Sachs naik 0,7 persen dan Citigroup naik 0,8 persen.

Konglomerat media McGraw-Hill melonjak 4,0 persen setelah mengumumkan bahwa ia akan dipecah menjadi dua perusahaan, satu untuk fokus pada penerbitan dan satu untuk menangani bisnis analisis pasar, termasuk lembaga pemeringkat Standard & Poor.

Saham pembuat chip NetLogic melonjak 50,8 persen setelah mengumumkan pihaknya akan diakuisisi oleh produsen semikonduktor Broadcom dalam kesepakatan 3,7 miliar dolar AS. Saham Broadcom merosot 1,1 persen.

Berkshire Hathaway, perusahaan investasi miliarder Warren Buffett, naik setelah taipan delapan puluh tahun itu memilih manajer "hedge fund" Ted Weschler, 50, untuk bergabung dengan tim yang akan segera menggantikan Buffett di pucuk pimpinan.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan bursa saham masih akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Untuk sesi perdagangan di Asia kemungkinan bursa-bursa saham Asia akan cenderung bergerak ikut mengalami kenaikan seiring dengan rebound perdagangan di Wall Street.

Bursa Berjangka AS Negatif, Investor Was-was Terhadap Perbankan Eropa


Senin, 12 September 2011 18:40 WIB

Bursa berjangka AS pada perdagangan hari ini (12/9) tercatat mengalami penurunan. Bursa melemah lagi oleh kentalnya sentimen mengenai ancaman default sektor finansial Yunan dan pengaruh pelemahan mayoritas bursa global untuk perdagangan hari ini. Investor khawatir bahwa krisis finansial yang terjadi di Yunani akan menekan sektor perbankan negara-negara besar di Eropa seperti Perancis.

Indeks berjangka Dow Jones melemah 1,87% menjadi 10815 basis poin. Indeks berjangka Nasdaq 100 turun 1,44% menjadi 2137,75 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 turun 0,03% menjadi 1158,5 basis poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Bank of America melemah 3,056% menjadi 6,98 dollar, saham Johnson & Johnson turun 2,017% menjadi 63,640 dollar dan saham Alcoa Inc melemah 3,74% menjadi 11,58 dollar.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa AS diprediksi akan mengalami penurunan. Minimnya sentimen dan pengaruh kekhawatiran terhadap ekonomi Eropa akan menjadi fokus utama.

Sunday, September 11, 2011

Hang Seng Terbentur Kekhawatiran Membesarnya Krisis Eropa

Senin, 12 Agustus 2011 09:00 WIB

Pada perdagangan di bursa Hong Kong pagi hari ini terjadi pergerakan yang melemah seiring dengan sentimen negatif yang mewarnai perdagangan di pasar Asia hari ini (12/09). Bursa Hong Kong terbenam di tengah sentimen negatif setelah pada akhir perdagangan minggu lalu Wall Street mengalami penurunan. Pengunduran diri Juergen Stark selaku salah satu dewan ECB memicu kekhawatiran di kalangan para pelaku pasar. Hari ini bursa saham Korea Selatan libur.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak bulan September mengalami penurunan tajam. Indeks dibuka open gap sebesar  530 poin dan dibuka pada posisi 19194 poin. Untuk sementara indeks telah bergerak makin terbatas pada kisaran 19151 – 19252 poin. Sementara itu indeks spot hang seng tampak mengalami penurunan sebesar 640.58 poin (3.22%) di posisi 19226.05 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong tampak mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Cheung Kong melemah sebesar 2.17 hkd menjadi 99.30 hkd. HSBC melemah 3 hkd ke posisi 61.95 hkd. Hang Seng Bank mengalami penurunan sebesar 1.9 hkd ke posisi 107.7 hkd. Henderson Land mengalami penurunan sebesar 1.25 hkd menjadi 42.15 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melemah meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 19100 – 19300 poin.

Bursa Jepang Melemah, Sentimen Negatif Kuasai Bursa Asia

Senin, 12 September 2011 07:25 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini terjadi pergerakan yang melemah seiring dengan sentimen negatif yang mewarnai perdagangan di pasar Asia hari ini (12/09). Bursa Jepang terbenam di tengah sentimen negatif setelah pada akhir perdagangan minggu lalu Wall Street mengalami penurunan. Pengunduran diri Juergen Stark selaku salah satu dewan ECB memicu kekhawatiran di kalangan para pelaku pasar. Hari ini bursa saham Korea Selatan libur.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak bulan September mengalami peningkatan meskipun tidak terlalu besar, yaitu sebesar 10 poin dan dibuka pada posisi 8475 poin. Untuk sementara indeks telah bergerak makin menguat dan mencapai posisi 8490 poin. Sementara itu indeks spot Nikkei mengalami penurunan sebesar 157.71 poin (1.8%) di posisi 8679.95 poin. Indeks Topix mengalami penurunan 2.14% ke posisi 739.52 poin.

Saham-saham di bursa Jepang tampak mengalami pergerakan yang cenderung melemah. Mitsubishi mengalami penurunan 34 yen ke posisi 1732 yen. KDDI membukukan penurunan 3000 yen menjadi 588000 yen. Honda mengalami pelemahan sebesar 88 yen ke posisi 2259 yen. SMFG melemah sebesar 45 yen ke posisi 2087 yen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melemah meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 8400 – 8700 poin.

Wall Street Terancam oleh Krisis Eropa Dipicu Pengunduran Diri Juergen Stark

Sabtu, 10 September 2011 07:36 WIB

Pada akhir perdagangan di bursa Wall Street hari ini terjadi penurunan tajam pada saham-saham di bursa (10/09). Saham Amerika Serikat anjlok besar dengan Dow Jones Industrial Average merosot lebih dari 300 poin, karena pasar saham global tersengat kecemasan baru di zona euro tentang bailout Yunani.

Indeks Dow turun 303,68 poin (2,69 persen) menjadi ditutup pada 10.992,13. Indeks S&P 500 turun 31,67 poin (2,67 persen) menjadi 1.154,23, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq jatuh 61,15 poin (2,42 persen) menjadi 2.467,99.

Kerugian awal di Wall Street dipercepat setelah berita tak terduga bahwa kepala ekonom Bank Sentral Eropa (ECB), Juergen Stark, mengundurkan diri. Beberapa jam setelah pengunduran dirinya diumumkan, Stark menyerukan reformasi drastis untuk zona euro, karena para pengamat ECB menunjukkan bahwa bank sangat terpecah tentang penanganan krisis utang Eropa.

Stark, dari Jerman, telah menjadi kritikus yang tajam dari program kontroversial ECB untuk membeli obligasi pemerintah dari negara-negara zona euro yang sangat terlilit utang seperti Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol dan Italia.

Saham-saham finansial turun tajam, meskipun bank-bank AS bernasib lebih baik daripada beberapa rekan-rekan mereka di Eropa: Citigroup tenggelam 4,4 persen dan JPMorgan Chase turun 4,3 persen.

McDonald melemah menyeret turun indeks Dow Jones. Saham jaringan restoran cepat saji dunia ini jatuh 4,0 persen setelah melaporkan bahwa penjualannya pada Agustus lebih buruk dari yang diharapkan.

Hewlett-Packard menukik 5,1 persen. Investor telah membuang saham perusahaan teknologi karena meluncurkan sebuah rencana restrukturisasi yang kontroversial bulan lalu termasuk "spin-off" dari bisnis komputer pribadi.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan bursa saham masih akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Untuk sesi perdagangan di Asia minggu depan kemungkinan bursa-bursa saham Asia akan cenderung bergerak ikut mengalami penurunan seiring dengan melemahnya perdagangan di Wall Street.

Bursa Berjangka AS Loyo, Testimoni Bernanke Masih Jadi Momok

Jumat, 9 September 2011 17:26 WIB

Bursa berjangka AS pada perdagangan hari ini (9/9) mengalami penurunan. Pergerakan negatif kembali berlanjut setelah investor masih didera sentimen kekhawatiran ekonomi AS paska testimoni Gubernur Fed, Ben Bernanke kemarin yang menyakan bahwa dalam jangka panjang perekonomian AS akan masih rapuh. Ia pun menghimbau Presiden AS, Barrack Obama untuk bekerjasama dengan Kongres untuk menerapkan kebijakan bersama dan tidak mengutamakan kebijakan stimulus sebagai solusi.

Indeks berjangka Dow Jones melemah 0,2% menjadi 11270 basis poin, indeks berjangka Nasdaq 100 melemah 0,47% menjadi 2206,25 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 melemah 0,5% menjadi 1174,1 basis poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Bank of America yang melemah 3,74% menjadi 7,2 dollar dan saham Texas Instruments turun 0,34% menjadi 25,8 dollar.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa AS diperkirakan akan masih bergerak labil. Apalagi investor cenderung menahan diri jelang pertemuan G7 pada esok hari di Marseille, Perancis.

Thursday, September 8, 2011

Hang Seng Pagi Menguat Sedikit; Inflasi Agustus China Melambat

Jumat, 09 September 2011 08:48 WIB

Pada perdagangan di bursa saham Hong Kong pagi hari ini tampak terjadi kenaikan meskipun tidak terlalu besar (09/09). Bursa Hong Kong terangkat oleh data ekonomi dari China yang menunjukkan bahwa inflasi tahunan untuk bulan Agustus lalu mengalami perlambatan yang cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak bulan September mengalami pembukaan pada posisi 19916 poin. Posisi pembukaan hari ini hang seng mengalami kenaikan yang cukup tebal sebesar 59 poin dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara ini indeks berjangka bergerak dengan mengalami penurunan tipis saja dan berada pada posisi 19890 poin. Indeks spot hang seng tampak mengalami penurunan sebesar 59.26 poin (0.3%) dan berada pada posisi 19972.08 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong cenderung mengalami pergerakan yang bervariasi. Cheung Kong mengalami penurunan sebesar 0.1 hkd menjadi 103.2 hkd. HSBC membukukan peningkatan sebesar 0.4 hkd keposisi 65.05 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih menguat meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 19700 – 20000 poin.

Kospi Pagi Ikut Tertekan Imbas Sentimen Negatif Bursa AS

Jumat, 09 September 2011 07:45 WIB

Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan Jumat pagi ini terjadi pergerakan yang cenderung melemah (09/09). Bursa Korea Selatan lesu seiring dengan penurunan yang terjadi pada bursa saham AS dini hari tadi. Bursa saham kembali tertekan oleh kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan memburuk.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan September terpantau mengalami pembukaan pada posisi 234.80 poin. Posisi pembukaan Kospi mengalami penurunan yang cukup tebal sebesar 265 poin dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara ini indeks berjangka bergerak dengan mengalami peningkatan dan berada pada posisi 236.40 poin. Indeks spot Kospi mengalami penurunan sebesar 10.29 poin (0.56%) dan berada pada posisi 1836.35 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan cenderung mengalami penurunan pada pagi ini. Saham KB FGI mengalami penurunan 1100 won ke posisi 41000 won. Samsung Electronics mengalami peningkatan 8000 won menjadi 806000 won. Posco mengalami penurunan sebesar 4500 won ke posisi 425000 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih menguat meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 234.00 – 239.00 poin.

Bursa Jepang Lesu Seiring Melemahnya Bursa AS

Jumat, 09 September 2011 07:40 WIB

Pada perdagangan di bursa saham Jepang Jumat pagi ini terjadi pergerakan yang cenderung melemah (09/09). Bursa Jepang lesu seiring dengan penurunan yang terjadi pada bursa saham AS dini hari tadi. Bursa saham kembali tertekan oleh kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan memburuk.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak bulan September terpantau mengalami pembukaan pada posisi 8730 poin. Posisi pembukaan Nikkei mengalami kenaikan tipis saja sebesar 10 poin dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara ini indeks berjangka telah mengalami penurunan dan berada pada posisi 8720 poin. Indeks spot Nikkei mengalami penurunan sebesar 33.91 poin (0.39%) di posisi 8759.21 poin. Topix melemah sebesar 1.34 poin (0.18%) di posisi 756.07 poin.

Saham-saham di bursa Jepang cenderung mengalami penurunan pada pagi ini. Saham Komatsu mengalami penurunan sebesar 63 yen ke posisi 1819 yen. Nintendo tergerus sebsar 220 yen dan berada pada posisi 13250 yen. Toyota mengalami penurunan sebesar 9 yen menjadi 2691 yen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melemah meskipun akan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 8600 – 8850 poin.

Wall Street Melemah; Investor Kecewa dengan Bernanke

Jumat, 09 September 2011 06:00 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa saham Wall Street dini hari tadi terjadi penurunan yang signifikan (09/09). Wall Street melemah setelah membukukan kenaikan terbesar dalam dua minggu belakangan. Komentar Gubernur Fed yang dinantikan mengenai langkah peningkatan pertumbuhan ekonomi ternyata tidak detail dan mengakibatkan kekecewaan di kalangan para investor.

Saham-saham di sektor keuangan dan industri mengalami penurunan terbesar di antara 10 kelompok saham di dalam indeks S&P 500. JPMorgan Chase & Co., Boeing Co., dan DuPont mengalami penurunan setidaknya 2.1%. Dollar General Corp. mengalami penurunan sebesar 5.7% setelah perusahaan ini menyatakan akan menjual 25 juta saham.

Indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 1.1% dan ditutup pada posisi 1185.90 poin seiring dengan penurunan 10 kelompok saham di dalamnya. Indeks Dow Jones mengalami penurunan sebesar 119.05 poin (1%) dan ditutup pada posisi 11295.81 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan bursa saham masih akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Untuk sesi perdagangan di Asia hari ini kemungkinan bursa-bursa saham Asia akan cenderung bergerak ikut mengalami penurunan seiring dengan melemahnya perdagangan di Wall Street.

Bursa Berjangka AS Menguat, Harapan Positif Terhadap Stimulus Ekonomi

Kamis, 8 September 2011 17:59 WIB

Bursa berjangka AS pada perdagangan hari ini (8/9) tercatat mengalami kenaikan. Tren positif kembali berlanjut setelah investor menaruh harapan terhadap kebijakan paket stimulus AS yang akan dirilis oleh pemerintah dalam waktu dekat ini. Paket stimulus sebesar 300 miliar dollar akan menjadi sebuah "obat" bagi perekonomian AS yang kini sedang tertekan akibat imbas dari krisis finansial di beberapa negara di Eropa.

Sedangkan disisi lain, penguatan bursa juga ditopang oleh imbas penguatan mayoritas bursa global termasuk bursa Eropa yang terstimulasi oleh sentimen jelang rapat Bank Sentral Eropa beberapa saat lagi.

Indeks berjangka Dow Jones mengalami kenaikan 0,1% menjadi 11426 basis poin, indeks berjangka Nasdaq 100 naik 0,38% menjadi 2230,5 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 naik 0,2% menjadi 1201,4 basis poin.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa AS malam ini akan diuji oleh beberapa data ekonomi seperti trade balance dan klaim pengangguran yang akan dirilis malam ini selain testimoni Gubernur Fed, Ben Bernanke.

Hang Seng Ditutup Turun, Khawatir Akan Paket Stimulus Ekonomi AS

Kamis, 8 September 2011 17:12 WIB

Bursa Hong Kong pada perdagangan hari ini (8/9) ditutup melemah. Tekanan terus terjadi sejak awal perdagangan pagi tadi dimana investor justru kurang bersimpati terhadap rencana pemerintah AS yang akan mengucurkan dana sebesar 300 miliar dollar untuk paket stimulus ekonomi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kebijakan tersebut disisi lain mendatangkan kekhawatiran terhadap peluang semakin bengkaknya defisit anggaran.

Indeks Hang Seng ditutup melemah 0,67% menjadi 19912,82 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 111 poin menjadi 19865 basis poin dengan level support sebesar 19736 poin dan level resistant sebesar 20149 poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham China Shenhua turun 0,42% menjadi 35,6 hkd, saham ICBC turun 0,99% menjadi 4,99 hkd dan saham China Coal melemah 0,1% menjadi 9,94 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong esok hari diperkirakan akan masih bergerak stabil. Investor akan terfokus kepada data klaim pengangguran dan trade balance AS yang akan dirilis malam ini.

Monday, September 5, 2011

Bursa Hong Kong Melempem Ikuti Sentimen Buruk Asia


Selasa, 06 September 2011 09:30 WIB

Pada Selasa pagi ini bursa Hong Kong tampak dibuka dengan membukukan penurunan untuk tiga hari berturut-turut (06/09). Bursa Hong Kong melemah lagi disebabkan oleh kekhawatiran yang makin kuat mengenai memburuknya krisis utang di kawasan Eropa. Para pelaku pasar kembali menghindari pembelian aset-aset berisiko.

Tadi malam bursa saham AS tutup untuk memperingati libur nasional. Kondisi ini menjadikan pergerakan di bursa saham Asia dipengaruhi oleh pergerakan bursa Eropa yang merah dengan membukukan penurunan sebesar 4.1%. Penurunan terbesar di Eropa dibukukan oleh sektor keuangan yang mengalami penurunan sebesar 6% dan mencapai posisi paling rendah dalam 29 bulan belakangan.

Indeks berjangka hang seng untuk kontrak bulan September mengalami pembukaan melemah dan dibuka pada posisi 19255 poin, turun 283 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya. Untuk saat ini indeks berjangka tampak bergerak menguat sedikit dan berada di level 19362 poin. Indeks spot hangseng tampak mengalami penurunan sebesar 252.75 poin (1.29%) di posisi 19363.65 poin.

Saham-saham di bursa Hong Kong terpantau mengalami penurunan. Cheung Kong melemah sebesar 1.6 hkd menjadi 101.2 hkd. HSBC mengalami penurunan sebesar 1.65 hkd ke posisi 63.65 hkd. Hang Seng Bank melemah sebesar 1.4 hkd menjadi 109.00 hkd.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka akan mencoba untuk mengetes level support – resistance pada kisaran 19200 – 19450 poin.

Kondisi Buruk Bursa Eropa Seret Turun Kospi Untuk 3 Hari Berturut-turut


Selasa, 06 September 2011 07:44 WIB

Pada Selasa pagi ini bursa Korea Selatan tampak dibuka dengan membukukan penurunan untuk tiga hari berturut-turut (06/09). Bursa Korea Selatan melemah lagi disebabkan oleh kekhawtiran yang makin kuat mengenai memburuknya krisis utang di kawasan Eropa. Para pelaku pasar kembali menghindari pembelian aset-aset berisiko.

Tadi malam bursa saham AS tutup untuk memperingati libur nasional. Kondisi ini menjadikan pergerakan di bursa saham Asia dipengaruhi oleh pergerakan bursa Eropa yang merah dengan membukukan penurunan sebesar 4.1%. Penurunan terbesar di Eropa dibukukan oleh sektor keuangan yang mengalami penurunan sebesar 6% dan mencapai posisi paling rendah dalam 29 bulan belakangan.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak bulan September mengalami pembukaan melemah dan dibuka pada posisi 225.00 poin, turun 450 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya. Untuk saat ini indeks berjangka tampak bergerak melemah sedikit dan berada di level 224.65 poin. Indeks spot Kospi tampak mengalami penurunan sebesar 27.77 poin (1.55%) di posisi 1758.06 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka akan mencoba untuk mengetes level support – resistance pada kisaran 223.00 – 226.00 poin.

Kekhawatiran Krisis Eropa Gerus Bursa Jepang di Selasa Pagi


Selasa, 06 September 2011 07:30 WIB

Pada Selasa pagi ini bursa Jepang tampak dibuka dengan membukukan penurunan untuk tiga hari berturut-turut (06/09). Bursa Jepang melemah lagi disebabkan oleh kekhawtiran yang makin kuat mengenai memburuknya krisis utang di kawasan Eropa. Para pelaku pasar kembali menghindari pembelian aset-aset berisiko.

Saham Mitsubishi UFJ Ginancial Group mengalami penurunan sebesar 1.8% setelah biaya asuransi untuk menghadapi kerugian akibat krisis keuangan Eropa mengalami peningkatan hingga mencapai rekor tertinggi. Inpex Corp. mengalami penurunan sebesar 2% setelah harga minyak mentah mengalami penurunan. Toyota melemah sebesar 0.4%.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak bulan September mengalami pembukaan melemah dan dibuka pada posisi 8685 poin, turun 10 poin dari penutupan perdagangan sebelumnya. Untuk saat ini indeks berjangka tampak bergerak melemah sedikit dan berada di level 8675 poin. Indeks spot Nikkei tampak mengalami penurunan sebesar 1.1% di posisi 8685.16 poin. Topix mengalami penurunan sebesar 0.8% menjadi 749.95 poin.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka akan mencoba untuk mengetes level support – resistance pada kisaran 8600 – 8800 poin.

Hang Seng Ditutup Turun Drastis Hampir 3%


Senin, 5 September 2011 16:59 WIB

Bursa Hong Kong pada hari ini (5/9) ditutup anjlok. Bursa mengawali pekan ini dengan tren negatif yang terlah terbentuk sejak pagi. Pelemahan bursa dipicu oleh adanya kekhawatiran investor terhadap ancaman krisis ekonomi global. Melemahnya harga minyak membawa spekulasi bahwa permintaan akan energi akan menurun seiring turunnya data manufaktur China.

Indeks Hang Seng ditutup turun sebesar 2,95% menjadi 19616,4 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 520 poin menjadi 19544 basis poin dengan level support sebesar 19437 poin dan level resistant sebesar 19790 poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Li & Fung turun 2,46% menjadi 13,5 hkd, saham China Mobile melemah 0,7% menjadi 77,95 hkd dan saham China Shenhua melemah 0,86% menjadi 34,45 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong diperkirakan akan masih melemah esok hari seiring dengan liburnya bursa AS hari ini. Tren negatif akan berlanjut dan menjauhi level resistant untuk perdagangan besok.

Sunday, September 4, 2011

Kospi Pagi Bergerak Turun Luar Biasa Tajam, Lebih dari 500 Poin

Senin, 05 September 2011 07:35 WIB

Pada perdagangan di bursa Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan tajam (05/09). Di Senin pertama bulan September ini bursa Korea Selatan kembali dilanda aksi jual besar-besaran setelah bursa saham Wall Street akhir minggu lalu ditutup pada teritori negatif. Muramnya outlook ekonomi AS mengakibatkan tekanan yang makin nyata bagi para investor di bursa-bursa Asia.

Indeks berjangka Kospi 200 untuk kontrak September mengalami penurunan tajam sebesar 535 poin. Indeks berjangka ini dibuka pada posisi 234.00 poin dan telah mengalami pergerakan yang cenderung melemah hingga sempat mencapai level 232.70 poin. Sementara itu indeks spot Kospi mengalami penurunan tajam sebesar 47.30 poin (2.53%) dan berada pada posisi 1820.42 poin.

Saham-saham di bursa Korea Selatan mengalami penurunan signifikan. Doosan mengalami penurunan 750 won ke posisi 22750 won. LG Electronics membukukan pelemahan sebesar 1400 won ke posisi 61700 won. SK innovation mengalami penurunan sebesar 1550 won menjadi 36750 won.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka akan mencoba untuk mengetes level support – resistance pada kisaran 232.00 – 234.50 poin.

Serangan Panik Kembali Hantam Bursa Jepang Pagi

Senin, 05 September 2011 07:20 WIB

Pada perdagangan di bursa Jepang pagi hari ini terjadi penurunan tajam (05/09). Di Senin pertama bulan September ini bursa Jepang kembali dilanda aksi jual besar-besaran setelah bursa saham Wall Street akhir minggu lalu ditutup pada teritori negatif. Muramnya outlook ekonomi AS mengakibatkan tekanan yang makin nyata bagi para investor di bursa-bursa Asia.

Indeks berjangka Nikkei 225 untuk kontrak September mengalami penurunan sebesar 10 poin. Indeks berjangka ini dibuka pada posisi 8820 poin dan telah mengalami kenaikan sedikit saja ke level 8835 poin. Sementara itu indeks spot Nikkei mengalami penurunan tajam sebesar 134.35 poin (1.5%) di posisi 8816.39 poin.

Saham-saham di bursa Jepang mengalami penurunan signifikan. Toyota melemah sebesar 40 yen ke posisi 2671 yen. Sony mengalami penurunan 40 yen menjadi 1585 yen. Honda membukukan pelemahan sebesar 58 yen ke posisi 2449 yen. SMFG melemah sebesar 28 yen menjadi 2183 yen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Diperkirakan indeks berjangka akan mencoba untuk mengetes level support – resistance pada kisaran 8700 – 9000 poin.

Wall Street Melemah oleh Stagnannya Pertumbuhan Pekerja AS

Sabtu, 03 September 2011 06:30 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa Wall Street dini hari tadi terjadi penurunan tajam pada saham-saham di AS (03/09). Wall Street tergerus dan indeks S&P 500 mengalami penurunan bulanan terbesar dalam lebih dari satu tahun belakangan di tengah laporan bahwa terjadi stagnansi pada pertumbuhan pekerja di bulan Agustus. Kekhawatiran mengenai resesi tahap kedua kembali hantui pergerakan bursa saham.

Bank of America dan JPMorgan Chase & Co. mengalami penurunan setidaknya 4.4% setelah Federal Housing Finance Agency menuntut bank-bank tersebut untuk kasus sekuritas mortgage. AT&T Inc. mengalami penurunan sebesar 3.4% setelah pemerintah menuntut rencana pembelian T-Mobile USA Inc. First Solar Inc. mengalami penurunan sebesar 11%.

Indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 30.45 poin (2.5%) dan berakhir pada posisi 1173.97 poin. Sepanjang minggu ini indeks tersebut membukukan penurunan sebesar 0.2%. Indeks Dow Jones berakhir dengan membukukan penurunan tajam sebesar 253.31 poin (2.2%) di posisi 11240.30 poin. Dalam satu minggu indeks ini mengalami penurunan sebesar 0.4%.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan bursa saham masih akan terpengaruh oleh kondisi ekonomi global. Untuk sesi perdagangan di Asia hari ini kemungkinan bursa-bursa saham Asia akan cenderung bergerak ikut mengalami koreksi seiring dengan melemahnya perdagangan di Wall Street.

Bursa Berjangka AS Melemah, Tunggu Rilisnya Data Pengangguran

Jumat, 2 September 2011 17:27 WIB

Bursa berjangka AS pada perdagangan hari ini (2/9) terpantau mengalami penurunan. Tren negatif rupanya kembali berlanjut setelah kemarin tertekan oleh imbas melemahnya data sektor manufaktur AS untuk bulan Agustus. Kini, investor kembali dikhawatirkan oleh data tingkat pengangguran AS yang malam ini akan diumumkan dan diprediksi akan tetap di level 9,1% untuk bulan Agustus lalu.

Indeks berjangka Dow Jones melemah 0,62% menjadi 11394 basis poin, indeks berjangka Nasdaq 100 turun 0,74% menjadi 2200,75 basis poin dan indeks berjangka S&P 500 melemah 0,73% menjadi 1192,5 basis poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Goldman Sachs yang melemah 3,49% menjadi 112,16 dollar, saham Caterpillar Inc melemah 2,69% menjadi 88,55 dollar dan saham Alcoa Inc melemah 2,42% menjadi 12,49 dollar.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa AS diperkirakan akan cenderung tertekah untuk hari ini. Mengingat peluang kenaikan tingkat pengangguran cenderung kuat setelah prediksi data non farm employment change mengalami penurunan sebesar 43 ribu untuk bulan Agustus.

Hang Seng Ditutup Melemah, Tertekan di Akhir Pekan

Jumat, 2 September 2011 17:18 WIB

Bursa Hong Kong pada perdagangan hari ini (2/9) ditutup melemah. Setelah sempat menguat dalam beberapa hari terakhir, pergerakan bursa Hong Kong kembali mengalami tekanan yang cukup signifikan. Jelang berakhirnya perdagangan pada pekan ini, investor rupanya masih belum berani mengambil resiko ditengah spekulasi pada sisi tingkat pengangguran AS yang malam ini akan diumumkan.

Indeks Hang Seng ditutup melemah 1,81% menjadi 20212,91 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 337 poin menjadi 20066 basis poin dengan level support sebesar 20037 poin dan level resistant sebesar 20450 poin.

Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham PetroChina yang turun 3,49% menjadi 9,67 hkd, saham CCB turun 1,71% menjadi 5,74 hkd dan saham China Mobile melemah 1,81% menjadi 78,5 hkd.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa Hong Kong untuk awal perdagangan pekan depan diperkirakan akan masih bergerak labil di kisaran antara 20000 - 200500 basis poin.